Inilah Modus Operator yang Merugikan Pelanggannya ketika Mendaftarkan Paket Internet

Madurace.com - Menurut saya pribadi hampir seluruh operator seluler yang beroperasi di Indonesia masih belum fair melayani pelanggannya. Seharusnya pihak yang bersangkutan tahu diri dan harus menomor satukan dalam memberikan pelayanan (kepuasan) terhadap pelanggannya dibandingkan dengan mengambil keuntungan secara sepihak.

Mengambil keuntungan dari pelanggan boleh-boleh saja dan itu sudah merupakan suatu tujuan yang di targetkan oleh perusahaan. Namun caranya itu tidak usah berlebih-lebihan kali biar tidak terjadi yang namanya simbiosis Parasitisme. Yaitu hubungan yang hanya menguntungkan secara sepihak sedangkan pihak yang lain merasa dirugikan. Dan hal ini menurut saya pribadi tidaklah benar dan harus dipertimbankan kembali agar si pengguna tidak pindah kartu dari - ke operator lain.

Karena bagaimanapun juga secara tidak langsung, pelanggan adalah satu-satunya aset yang harus diperhatikan dan harus dipelihara agar tingkat kepuasannya tetap terjaga. Tanpa pelanggan, mustahil pihak yang bersangkutan akan berkembang menjadi sebuah perusahaan sukses yang nantinya mendapatkan keuntungan atau laba yang begitu besar.

Jika hal tersebut terus dibiarkan, bukan tidak mungkin lagi pelanggan akan mengecap bahwa operator si itu dan si ini tidak konsisten atau tidak konkrit dalam memberikan info daftar paket yang di promokan. Sehingga dengan ketidakjelasan tersebut membuat pelanggan yang sudah terlanjur mendaftar paket internet merasa kecolongan dan sangat sangat dirugikan. Kalau sudah merasa dirugikan, sudah pasti pelanggan akan pindah haluan untuk menggunakan kartu seluler dari operator lain.

Akan tetapi yang jadi pertanyaan, bagaimana kalau semua provider yang ada di negeri ini menggunakan atau menerapkan modus yang sama terhadap pelanggannya? Dalam konteks ini ditinjau dari segi daftar paket internet! Karena pada kenyataannya yang diterapkan oleh operator seluler Indonesia dalam segi daftar paket internet modusnya hampir sama antara provider yang satu dengan yang lainnya!

Yaitu sama-sama memberikan promo daftar paket internet murah yang didalamnya tidak dibeberkan dengan jelas informasi dari daftar paket tersebut.

Jika memang itu masalahnya, ya kita harus menyeleksi atau mencari operator yang tidak terlalu parah tingkat kecurangannya. Karena dari sekian operator tersebut, meskipun modus yang diterapkannya sama, belum tentu tingkat kerugian yang dialami pengguna/pelanggan sama pula. Misalnya di operator si A kerugian yang dialami pengguna mencapai 75%, maka di operator si B tingkat kerugiannya 65%. Dan di provider si C bisa jadi hanya 50% atau bisa jadi dibawahnya.

Jadi tidak semua operator itu menggunakan sistem Parasitisme semua. Adakalanya ada operator yang menggunakan sistem Mutualisme. Yaitu sama-sama saling menguntungkan antara pihak operator dan pelanggan/pengguna.

Meskipun tingkat perbandingannya tidak seratus persen fivety-fivety (50:50), ya setidaknya kasih 55:45 atau 60:40 lah. Itukan masih lumayan daripada perbandingannya 80:20.

Modus dibalik daftar paket internet murah yang merugikan pengguna.

Mungkin teman-teman setelah membaca artikel diatas merasa bingung dan tidak mengerti sama sekali inti dari artikel yang sedang saya bahas ini maksudnya apa? Karena setiap saya menulis sebuah konten di blog madurace.com ini alur ceritanya/kalimatnya memang tidak dapet alis berantakan. Sehingga membuat para visitor merasa kesulitan untuk memahaminya (harap dimaklumi itu gan).

Okey kita kembali ke topik!
Begini gan ceritanya! Kalian tau sendiri kan jikalau belakangan ini tiap-tiap operator yang tersebar diseluruh Indonesia tuh berlomba-lomba memberikan promo paket internet murah. Mulai dari harga yang 10 ribuan hingga yang 60 ribuan. Namun di balik itu semua, menurut pandangan saya, itu hanyalah modus dari pihak operator untuk mengambil keuntungan yang sangat besar dari pelanggan/pengguna.

Kenapa saya bilang modus? Karena tiap-tiap paket yang ditawarkan itu informasi atau status dari kuota dari paket tersebut tidak diberitahukan dengan jelas. Baik itu dari segi jaringan maupun dari segi speed koneksi yang disediakan. Sehingga membuat pengguna yang masih awam seperti kita-kita ini merasa dirugikan. Karena yang dilihat pertama kali oleh pengguna itu adalah banyaknya kuota yang diberikan oleh masing-masing operator. Sedangkan untuk support jaringan apa dan speednya berapa tidak dihiraukan. Padahal pada kenyataannya paket yang bersangkutan terbagi menjadi berbagai macam quota.

Sebagai contoh misalnya paket Flash telkomsel 4GB+2GB 4G yang harganya Rp.62000/bulan. Didalam paket tersebut dibagi menjadi beberapa bagian yaitu Paket Flash 500MB, Paket Lokal 3.5 GB, Paket 4G 2 GB dan paket Videomax 1 GB.

Nah dari paket Flash tersebut belum tentu quotanya di nikmati oleh semua pengguna karena tidak semua pengguna tinggal dilokasi yang support dengan Paket Lokal dan support 4G. Sekalipun lokasinya sudah tersedia dengan jaringan 4G, malah ponselnya yang tidak support jaringan 4G atau sebaliknya. Begitu pula paket Videomax-nya juga pada mubadzir tuh kuota, palingan yang memanfaatkan paket tersebut hanya orang-orang tertentu saja yaitu adalah orang-orang yang suka akan dunia gretongan.

Karena paket Videomax tersebut jika digandengkan dengan aplikasi gretongan sejenis VPN, maka nantinya bisa berubah menjadi kuota flash yang nantinya bisa digunakan untuk mengakses internet diberbagai aplikasi dan situs (itu dulu, tidak tahu kalau sekarang apakah masih work atau tidak).

Jadi kuota sebanyak 7 GB tersebut yang bisa di nikmati oleh para pengguna kebanyakan hanyalah 500 MB saja. Sedangkan sisanya, bagi para pengguna yang tinggal di pedesaan seperti saya ini yang memang tidak support dengan "jaringan 4G dan Paket Lokal" qouta tersebut tidak terpakai atau mubadzir.

Beda Telkomsel beda pula dengan Indosat. Promo yang ditawarkan oleh operator justru sangat merugikan pengguna. Promo yang saya maksud tersebut adalah paket khusus yang diberi nama dengan paket Freedom Bundle.

Jika dilihat dari segi harga dan kuota yang ditawarkan, paket ini bisa dibilang sangat murah bila dibandingakan dengan harga paket dari operator lain. Kenapa demikian? Karena dengan harga Rp. 50.000/bulan pengguna sudah mendapatkan kuota sebanyak 12 GB. Wow... menurut saya itu sangat murah gan!

Akan tetapi di balik semua itu bukan murah seperti yang saya kira gan. Ternyata setelah paketnya dibeli malah kuota yang didapat terbagi menjadi tiga macam yaitu:
1. Quota 10 GB hanya support di jaringan 4G.
2. Quota 1 GB hanya untuk Youtube.
3. Dan sisanya support di semua jaringan, yakni 2G/3G/4G.

Jadi kuota sebanyak 12 GB tersebut hanya bisa di nikmati sebanyak 1 GB saja. Sedangkan untuk yang lainnya sudah tidak terpakai lagi alias mubadzir. Karena ponsel yang saya gunakan dan lokasi tempat saya tinggal tidak support dengan jaringan 4G. Tahu aja operator kalau hp dan tempat tinggal saya tidak support 4G.

Seandainya sejak dari awal qouta yang 12 GB tersebut dikasih info yang lebih detail, sudah pasti saya sendiri tidak mendaftarnya. Masak harga paket 50 ribu yang katanya dapat 12 GB malah yang terpakai secara full hanya 1GB! 11 GB nya kemana? Itu gan yang 1 GB-nya buat nonton Youtube. Mau nonton Youtube gimana wong di TKP saya speednya hanya mentok dikisaran 50-100 KBps doang. Entar lama-lama mata saya jadi rabun gara-gara nungguin loadingnya.

Jadi bagi kalian yang menggunakan simcard Indosat jika dikemudian hari kartunya mendapatkan promo semacam ini lebih baik kalian tidak usah mendaftarnya. Kecuali di TKP dan ponsel kalian sudah sama-sama support dengan Jaringan 4G.

Jika keduanya sama-sama support, bisa agan-agan mencobanya. Siapa tahu saja di TKP kalian speednya lebih bagus daripada di TKP saya. Namun yang perlu agan-agan ketahui bahwa tidak semua kartu mendapatkan promo 12 GB ini. Bisa jadi kartu - kartu yang mendapatkan promo paket Freedom Bundle 12 GB ini hanya pada kartu yang  lokasi dan ponselnya tidak support di jaringan 4G. Sedangkan yang sudah support tidak dikasih.

Beda Indosat dan Telkomsel, beda pula dengan operator XL. Akan tetapi untuk XL ini meskipun penerapan sistem daftar paketnya sama dengan yang diterapkan oleh kedua operator yang telah saya sebutkan tadi, namun tingkat kecurangannya atau kerugian yang dialami pengguna tidak begitu parah. Bahkan bisa dibilang sebanding/sesuai dengan harga paket yang dibelinya.

Misalnya promo paket internet Ekstra Combo. Yaitu paket XTRA Combo Lite dan XTRA Combo Baru. Masing-masing harga termurah dari kedua paket XTRA Combo tersebut adalah Rp. 49.900/bulan untuk paket XTRA Combo Lite dengan quota 9GB dan Rp. 59.000/bulan untuk paket XTRA Combo Baru dengan quota 10 GB.

Untuk lebih detail dan rincinya dari kuota kedua paket tersebut adalah sebagai berikut :

1). Paket XTRA Combo Lite 9GB (Rp. 49.900).
- 4 GB support dijaringan 2G/3G/4G.
- 4 GB khusus jaringan 4G
- 1 GB untuk Youtube
- 15 menit nelpon semua operator.

2). Paket XTRA Combo Baru 10GB (Rp. 59.000).
- 5 GB support dijaringan 2G/3G/4G.
- 5 GB untuk Youtube
- 20 menit nelpon semua operator.

Setelah melihat data dari kuota paket XTRA Combo diatas, menurut saya pribadi meskipun kuotanya terbagi menjadi beberapa bagian tingkat kerugian yang dialami penggguna tidaklah seberapa. Karena hampir semua kuota yang tersedia bisa dinikmati oleh penggguna kecuali di paket XTRA Combo Lite ada 4 GB yang mubadzir jika HP dan TKP pengguna tidak support jaringan 4G. Selain dari itu, speednya juga tidak mengecewakan.

Sedangkan untuk kuota-kuota yang lain saya rasa tidak ada masalah. Bahkan kuota Youtube sekalipun bisa kita nikmati. Jikalau kuota Youtube tersebut dianggap mubadzir karena tidak pernah digunakan untuk menonton video di Youtube, pengguna bisa mengubahnya menjadi full kuota. Sehingga kuota tersebut nantinya bisa digunakan untuk mengakses internet secara global. Baik itu digunakan untuk browsingan, download, chattingan dan lain sebagainya.

Namun untuk mengubah kuota Youtube tadi menjadi full kouta, kalian harus menggunakan perantara aplikasi yang bernama HTTP Injector. Yaitu sebuah aplikasi yang memang di design untuk mengakses internet secara gratis.

Sedangkan untuk confignya kalian bisa mendownloadnya melalui artikel yang telah saya publish sebelumnya beberapa bulan yang lalu. Lebih tepatnya di artikel Download Config XL Youtube.

Saya rasa untuk provider lainnya juga menerapkan sistem yang sama seperti ketiga operator yang telah saya sebutkan diatas. Maka dari itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan alangkah baiknya sebelum membeli paket, cek atau cari dulu info detailnya tentang paket yang ingin dibelinya tersebut. Sehingga nantinya kuota yang didapat sesuai dengan apa yang kita harapkan.#mdrc.com

"Jangan tergiur dengan kuota yang melimpah, karena belum tentu kuota tersebut bisa digunakan disemua jaringan dan lokasi. Serta belum tentu pula mempunyai koneksi yang stabil (bagus)"

Akhir tulisan untuk kalian semua yang Muslim, Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Untuk kalian yang Non-Muslim, semoga Tuhan Memberkati.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter