Istilah-Istilah Dalam Blog Yang Tidak Pernah Saya Pahami Dari Dulu Sampai Sekarang

Seseorang yang ingin menggeluti suatu bidang, sudah pasti sebelum langsung terjun ke lapangan ia harus mengetahui dulu seluk-beluk dari pekerjaan itu sendiri secara detail. Entah itu dibidang Olah Raga, Kesehatan, Peperangan, Sekolah, Pertanian dan lain sebagainya. 

Tidak terkecuali didalam dunia Blogging, tentu kita harus tahu juga istilah-istilah yang terkandung didalamnya satu persatu. Kalau tidak, maka jangan harap suatu saat nanti hasil garapannya dapat menuai kesuksesan.

Karena hal tersebut adalah rumus mutlak yang tidak terbantahkan lagi untuk tercapainya keberhasilan dari sebuah pekerjaaan/tugas.

Namun ironisnya, dalam konteks ini sejak pertama kali saya terjun kedunia Blogging hingga artikel ini ditulis ternyata masih banyak istilah-istilah tentang Blog yang tidak pernah saya ketahui artinya apa? 

Jangankan paham arti dan maksudnya, menyebut namanya saja saya sudah blepotan banget persis seperti anak SD yang baru tahu membaca.

Ya maklumlah, kan istilah-istilah blogging itu mayoritas menggunakan bahasa Inggris sedangkan saya sendiri orangnya tidak bisa baca dan berbahasa Inggris, Jadi saya bacanya tetap menggunakan ejaan bahasa Indonesia. 

Jadi kalau saya menyebutnya di depan teman-teman sesama blogger, saya sering ditertawain oleh mereka lantaran cara pengucapannya yang tidak benar. 

Bahkan tidak jarang mereka selalu berkelakar dengan cara menyuruh saya untuk menyebutnya kembali kata istilah tersebut. Tapi saya enggan untuk mengulanginya dengan alasan harga diri. Muehehehe.

Berikut beberapa bahasa/istilah Blogging yang sampai saat ini Saya tidak tahu artinya apaan? Sebenarnya kalau saya mau, saya tinggal klik Google untuk mencari arti penjelasan yang sebenarnya. 

Tapi berhubung saya ini orangnya termasuk orang yang bertype pemalas, maka hal tersebut jarang saya manfaatkan. Sekalipun pernah Googling, itu tidak akan membuat saya paham.

1). BW (Blog walking)

Sebelum saya tahu mengenai istilah kata konten, publish, posting, visitor, page one, rank, dan visitor organik, saya lebih dulu mengenal yang namanya BW.

Istilah tersebut saya temukan pertama kali ketika saya bergabung di group "Blogger Indonesia".

Setelah saya disetujui sebagai anggota Group, ternyata di timeline sudah banjir dengan status teman-teman sesama Blogger yang ngajak "BW-an".

Tentu pada saat itu saya merasa kebingungan, maksud BW ini apaan gitu.

Penasaran, ya udah saya buat status pertanyaan disana tentang BW ini, dan Alhamdulillah banyak teman-teman disana yang menjawabnya bahwa BW tersebut kependekan dari kata Blog Walking.

(Tapi itu dulu, kalau sekarang mah jangan nanya kayak gitu, entar kalian di bully oleh blogger-blogger generasi terbaru).

Tujuan dari BW ini adalah untuk bekerjasama antar sesama blogger dengan cara saling mengunjungi antara blog yang satu dengan yang lain. 

Misalnya Blog Si A disuruh lihat ke blog Si B, kemudian jika sudah, maka giliran Blog milik Si B ini yang akan di kunjungi balik oleh Si A. Begitulah seterusnya hingga tidak ada lagi Anggota group yang mau melihat blog milik orang lain.

Jadi menurut saya, Blog Walking ini kalau di dalam pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) di kenal dengan istilah Simbiosis Mutualisme. Yaitu kerjasama antar makhluk hidup yang saling menguntungkan.

Tapi anehnya sampai detik ini, Saya sendiri tidak tahu apa arti sebenarnya dari kata Blog Walking tersebut?

2). Done

Saya tahu Istilah kata "Done" ini hampir bersamaan dengan Blog Walking (BW). Karena kata tersebut sangat erat hubungannya dengan BW. Dimana ketika ada salah satu anggota group ngajak BW-an di status Facebook (didalam group FB Blogger Indonesia) maka anggota yang lain akan mengunjungi blog yang bersangkutan. 

Jika sudah meninggalkan jejaknya disana atau minimal hanya membuka blognya saja maka ia akan menulis dikomentar Facebook Dangan mengetik kata "Done". 

Itu artinya menandakan bahwa si komentar tadi ngasih tahu bila Ia sudah berkunjung ke blognya. Dan Ia ingin si penulis status mengunjungi balik blog milik dari si komentar.

Sebelum tahun 2017 istilah Done ini sangat familiar dikalangan para Blogger pemula seperti saya ini. Tapi setelah tahun 2017 keatas, di group-group tertentu rasanya sudah jarang saya temukan kata-kata seperti itu. Mungkin mereka (anggota Group) sudah banyak yang pindah haluan ke YouTube.

Dan saya sendiri terus terang sampai saat ini masih belum tahu juga arti dari kata "Done" tersebut?

3). Backlink Dofollow dan Nofollow

Salah satu faktor penunjang untuk mengoptimasi sebuah situs/blog adalah dengan cara menggunakan tekhnik bantuan link building (Backlink). 

Backlink sendiri dibagi menjadi dua macam yaitu Dofollow dan Nofollow. Tapi kedua macam backlink tersebut Saya sendiri tidak tahu perbedaan dan maksudnya gimana? Padahal Saya pribadi sudah mencari tahu di Google dan sudah berusaha untuk memahaminya, namun sampai saat ini masih belum ngerti-ngerti juga.

4). Anchor Teks

Ini lagi, maksudnya apaan gitu? Kok ada istilah Anchor-anchornya.

Dalam bahasa Madura, kata Anchor itu kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, mempunyai arti Hancur.

Jadi Anchor Teks kalau mau diterjemahkan dari bahasa Madura ke bahasa Indonesia mempunyai makna Teks yang Hancur. Wkwkkwk...

Tapi pakar website/blog memberikan istilah Anchor Teks tersebut bukan seperti itu maksudnya guys. Ada arti lain yang relevan yang ada hubungannya dengan optimasi SEO blog. Hanya saja saya sendiri tidak bisa mengetahui dibalik itu semua.

5). Disclaimer

Mungkin semua Blogger, baik yang senior maupun yang masih junior (newbie), sudah pasti tahu tentang istilah yang bernama Disclaimer. Karena setelah saya amati, hampir seluruh blog yang pernah Saya kunjungi disana pasti ada Disclaimernya.

Bahkan blog yang isi kontennya cuma beberapa biji saja sudah dipasangi halaman pendukung yang satu ini. Biasanya halaman tersebut mayoritas diletakkan di bagian footer (paling bawah) berdampingan tepat dengan halaman pendukung lainnya seperti Kontak Kami (Contact Us), Tentang (About), Kebijakan Pribadi (Privacy Policy), serta Syarat dan Ketentuan (Terms and Conditions).

Jadi kalau kita kadang-kadang menemukan sebuah blog baru yang isi artikelnya sangat minim tapi disana sudah ada beberapa halaman pendukung seperti yang telah disebutkan diatas, maka kita harus memakluminya.

Karena menurut para pakar blogger yang sudah lama melintang di dunia perblog-an, halaman pendukung seperti Disclaimer dan lain sebagainya termasuk syarat untuk diterimanya Google Adsense. 

Tapi menurut Saya pribadi, asumsi seperti itu tidaklah 100% benar. Karena sekalipun blog yang bersangkutan tidak dipasangin Disclaimer, mendaftar Adsense pasti diterima. Dengan catatan, konten yang ada didalamnya benar-benar mempunyai kualitas tinggi.

Namun permasalahannya disini adalah Saya sendiri meskipun hampir setiap hari melihat kata Disclaimer dari dulu sampai sekarang ternyata Saya pribadi tidak pernah tahu arti dan maksudnya apa?

Bagaimana bisa tahu wong isinya menggunakan bahasa Inggris semua. Jangankan tahu artinya, mau baca isinya saja sudah males.

6). Algorithma

Menurut info yang beredar, Google telah melakukan perombakan Algoritma sebanyak lebih dari tiga kali dalam setahun. Perubahan Algorithma sendiri kadang tidak terdeteksi oleh para blogger amatiran seperti Saya.

Bahkan Blogger yang sudah masuk kedalam kategori master sekalipun juga kecolongan dan sangat sulit untuk memahami inti dari Algorithma itu sendiri. Mereka juga was-was takut blog yang ia kelola kena imbasnya.

Dengan adanya pembaharuan tersebut tentu sangat berdampak pada perkembangan sebuah website/blog. Ada yang berdampak positif dan adapula yang berdampak negatif.

Untuk mengetahui sebuah blog kena dampak dari Algorithma, kita bisa mengetahui dengan riset yang sangat sederhana. Yaitu dengan cara melihat perubahan perkembangan blog itu sendiri. 

Jika dalam beberapa hari terakhir blog kita mengalami peningkatan visitor yang signifikan, misalnya jumlah pengunjungnya meningkat 2 sampai 3 kali lipat dari sebelumnya maka sudah dipastikan blog yang bersangkutan kena dampak (positif) dari Algorithma terbaru. 

Namun sebaliknya, jika pengunjung blog mengalami penurunan secara drastis hingga 2 kali lipat maka itu sudah pasti blog yang bersangkutan kena dampak negatifnya.

6). Kueri

Istilah ini sering saya dapatkan didalam email yang dikirim langsung dari pihak Google Search Consule Team. Isinya adalah laporan penulusuran bulanan tentang performa sebuah blog. 

Mulai dari jumlah klik, Tayangan, halaman dengan banyaknya tayangan, halaman dengan perkembangan tercepat, halaman dengan performa terbaik, negara asal visitor, perangkat yang digunakan pengunjung dan Kueri.

Tapi Kueri ini yang tidak dapat saya mengerti maksudnya apa? Mungkin ini berhubungan dengan kata kunci di pencarian Google.

7). Hyperlink

Ini lagi maksudnya apaaaaa gitu!!!!

Istilah yang berhubungan dengan kata link, mungkin sedikit banyak saya bisa memahami maksudnya bagaimana?

Seperti contoh misalnya Backlink, Internal link, Redirect link, Permalink, Mailto Link dan Sortlink semuanya saya tahu. Tapi Hyperlink ini nih yang sampai sekarang tidak diketahui maksudnya apaan?

8). Bounce Rate

Kalau kita sering membuka Google Analytics dan Alexa rank, tentu kita akan menemukan info terbaru dari blog kita. Mulai dari jumlah halaman yang diakses pengunjung, Top keyword, peringkat blog, asal negara pengunjung, Bounce Rate dan lain sebagainya.

Namun yang bikin saya bingung dari dulu sampai sekarang adalah jumlah angka yang terkandung didalam Bounce Rate itu sendiri. Apakah semakin tinggi angka bounce rate-nya menunjukkan kualitas blog semakin bagus atau malah sebaliknya. 

Biasanya angka bounce rate blog saya yang sedang kalian baca ini ketika saya cek di tool/situs Alexa.com dan Google Analytics rata-rata nilainya berada dikisaran angka 80 koma sekian sampai 85 koma sekian.

9). Crawl

Setiap saya mencari tutorial tentang Blog di Google pasti di dalam blog yang saya buka/baca terdapat beberapa artikel yang isinya mengandung istilah Crawl.

Tapi ketika bacaan saya sampai pada kata Crawl ini, hati dan lidah saya terasa kelu untuk membacanya. Rasanya gimana gitu, ribet banget untuk diucapkan oleh lidah saya. Jangankan cuma dibaca pakai lisan, dibaca menggunakan hati saja sudah susah.

Jadi kalau ada tutorial blog yang isi artikelnya mengandung kata Crawl, saya lebih memilih men-skipnya ke paragraf lain daripada harus susah payah mengeja kata tersebut.

Akibat asal main skip-skip itulah membuat Saya dari dulu sampai sekarang jadi tidak tahu benaran arti dan maksud dari istilah Crawl itu apa? Makanya bagi teman-teman kalau sedang membaca sebuah artikel itu jangan setengah-setengah biar nanti nasibnya tidak sama dengan Saya.

10). Ya udah cukup sampai disini

Sebenarnya masih banyak istilah-istilah blog yang masih belum saya tahu arti dan maksudnya apa? Namun berhubung saya sendiri sekarang sudah tidak mampu lagi untuk melanjutkannya (rasa males sudah menyerang), maka saya memutuskan untuk tidak membahasnya secara keseluruhan.

Source Image: Jagoan Hosting


Related Posts

Subscribe Our Newsletter