Cara Membuat Config Internet Gratis Di TLS TUNNEL

Sebanarnya kemaren saya telah membahas cara Internet Gratis Menggunakan aplikasi TLS TUNNEL. Cuma didalam tutorial tersebut saya sendiri tidak membahasnya secara keseluruhan dengan alasan keterbatasan waktu serta karena tidak mampu lagi untuk menulis artikel yang lumayan panjang. Hal itu disebabkan karena otak saya sudah mulai tumpul dan dari segi usia sudah mulai berkepala tiga.

Buat Config dan Payload internet gratis

Maksudnya bukan kepala Saya yang menjadi tiga, tapi karena saya sudah mempunyai satu istri dan satu anak. Jadi kalau dijumlahkan kepala Saya dengan milik istri dan anak saya akan menjadi tiga kepala.

Ya maklumlah kalau usia sudah mulai menua, mau menulis itu rasanya di sekujur tubuh itu dari ujung kaki sampai ujung kepala mulai terasa pegel semua. Lain lagi dengan penglihatan mata yang sudah mulai kabur sehingga melihat layar ponsel atau laptop dengan durasi beberapa menit saja rasanya sudah terasa perih. Jadi harap dimaklumi akan hal itu mengingat saya sendiri sudah mulai tidak muda lagi.

Baik kita kembali ke topik.
Kalau pada artikel sebelumnya saya membahas TLS Tunnel hanya sebatas untuk digunakan dalam lingkup pribadi saja maka untuk artikel ini saya akan membahasnya secara lebih komplit lagi.

Maksudnya internet gratis yang kita gunakan/buat melalui aplikasi TLS Tunnel tersebut bisa dibagikan ke orang lain sehingga nantinya orang lain itu tadi juga pada mencicipi manisnya internet gratis hasil dari karya kita sendiri.

Namun yang perlu diketahui bersama bahwa internet gratis menggunakan aplikasi VPN semacam TLS Tunnel ini tidak cukup hanya membagikan aplikasinya saja melainkan harus ada file tambahan yang harus dibagikan. Dalam konteks ini file yang dimaksud adalah file yang disebut nama Config.

Isi dari file Config ini tersusun dari beberapa dua komponen khusus (utama) yang sifatnya saling ketergantungan antara yang satu dengan lainnya untuk menembus sisi lain (kelemahan) sistem dari provider-provider tertentu. Yaitu diantaranya adalah bug dari masing-masing operator kartu seluler yang masih work dan akun SSH SSL/TLS yang masih aktif.

Jika diantara kedua komponen tersebut salah satunya ada yang tidak aktif, maka status Config itu tadi tidak bisa digunakan untuk mengakses internet secara gratis.

Jadi buat pembaca yang baru masuk ke dunia gretongan, jika ingin orang-orang terdekatmu mau diajak internet gratisan bersama dengan menggunakan metode semacam ini, kalian tidak cukup hanya membagikan aplikasinya saja melainkan harus juga membagikan file confignya yang masih aktif. Keduanya dikirim atau dibagikan ke orang lain harus satu paket. Kalau tidak, ya aplikasinya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Lantas apakah Config itu bisa digunakan di semua kartu seluler? Jawabannya bisa iya bisa tidak! Itu semua tergantung dari bug yang disisipkan kedalam Config itu sendiri. Kalau misalnya bug yang dipasangnya milik kartu Axis, ya otomatis Config itu nanti tidak bisa digunakan untuk kartu-kartu yang lain seperti XL, Telkomsel, Indosat, dan Smartfren. Tapi hanya bisa dipakai untuk kartu Axis saja.

Namun apabila bug yang dipasangnya bersifat universal seperti bug untuk kuota belajar yang terjadi pada masa pandemi sekarang ini, maka Config yang bersangkutan bisa digunakan di semua kartu seluler dari masing-masing operator yang tersebar di Indonesia.

Berikut Cara membuat Config internet gratis di aplikasi TLS Tunnel agar nantinya bisa disebarkan ke orang lain. Entah itu mau di share melalui alat pengiriman seperti Bloetooth, SHAREit, EasyShare maupun via jejaring sosial, dan Messenger Chat serta situs web atau blog.

1). Pertama buka aplikasi TLS Tunnelnya.

2). Kemudian diisi dulu akun SSH/SSL nya di pengaturan sekaligus bug andalan kalian.

Untuk bugnya terserah mau di injek menggunakan method yang mana, mau menggunakan method Custom Payload boleh, mau pakai method Custom SNI boleh, atau memakai method keduanya juga boleh. Yang terpenting disini tipe method yang digunakannya bisa konek/tersambung (work). Namun dalam tutorial kali ini saya menggunakan method Custom SNI sebagai alat peraga, karena caranya yang sangat simpel.

3). Jika sudah, sekarang klik logo titik tiga yang ada di atas header itu (letaknya ada dipojok kanan atas, paling samping).

4). Bila muncul halaman baru, pilih saja Import/Export

5). Lalu akan muncul halaman baru lagi, pada tahap ini kalian pilih saja yang Export Config

6). Kemudian pada halaman selanjutnya kalian tinggal isi kolom File Name nya. Terserah mau di isi apa saja boleh.

Untuk mengantisipasi pengeditan oleh orang lain, kalian bisa mengunci confignya sesuai yang kalian mau. Disana tinggal centang saja pengaturannya apa saja yang ingin di kunci. Mulai dari SSH Server, Username dan Password, Block Method dan Block Torrent.

Sedangkan untuk ceklist Add Description Message kalian bisa isi dengan pesan-pesan yang ingin disampaikan ke pengguna lain. Misalnya Config buatan saya isi pesannya adalah "Config ini dibuat oleh situs www.madurace.com". Jika sudah diisi semua, sekarang klik saja logo contreng/centang untuk menyimpan Config yang dibuat tadi (letaknya ada di pojok kanan atas).

7). Setelah itu Config akan tersimpan secara otomatis didalam folder TLS Tunnel. Selesai.

Untuk mengecek hasil Config yang dibuat tadi, kalian klik lagi logo titik tiga yang ada di pojok kanan atas itu, kemudian pilih Import/Export lalu pilih Import Config, selanjutnya cari folder TLS Tunnel. Jika sudah ketemu, langsung klik saja foldernya, kemudian disana akan muncul nama file yang kalian buat barusan dengan format .TLS. silahkan klik file tersebut dan lihat hasilnya. Dan dibawah ini contoh hasil Config yang saya buat barusan.

Tambahan:
- jika kalian males untuk membuat akun SSH/SSL nya, kalian bisa langsung menggunakan server yang sudah tersedia disana (gratis). Cuma kadang speednya agak kurang bagus.

- Block Method: bertujuan agar Config yang dibuatnya tidak di edit oleh orang lain.

- Block Torrent: bertujuan agar Config tidak bisa digunakan untuk mengakses situs torrent sehingga status server nantinya tetap awet dan tidak mengalami suspended.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter