Rencana Untuk Menulis Artikel Selama 3 Bulan Berturut-turut Akhirnya Gagal Juga

Kalau tidak salah, sejak tanggal 13 Desember 2020 yang lalu Saya berniat untuk membuat (menulis) artikel blog ini selama 3 bulan berturut-turut tanpa ada satupun hari yang terlewati (lowong). Tujuan Saya ingin konsisten dalam pembuatan artikel tersebut tidak lain dan tidak bukan karena Saya ingin fokus ngeblog.

Sebenarnya keinginan untuk fokus ngeblog itu sejatinya sudah ada sejak dari dulu. Tapi pada kenyataannya, yang terjadi dilapangan, yang awalnya ingin fokus tersebut tidak pernah jadi kenyataan. Yang terjadi malah keberadaan blog semakin hari semakin terbengkalai. Hal itu tidak lepas karena minimnya pengetahuan Saya dalam tulis menulis.

Sehingga meski kadang di otak Saya sudah mempunyai ide, terkadang itu sering mandek di dalam otak saja yang pada akhirnya perlahan-lahan akan hilang ditelan masa. Tapi itu dulu.

Kalau sekarang tidak! Tiap kali Saya punya ide, langsung Saya tuangkan kedalam aplikasi catatan yang ada didalam ponsel. Sehingga dengan melakukan tips seperti ini, ide yang Saya miliki tersebut mandeknya tidak sampai 24 jam. Sehingga ketika mau menulis, pikiran tidak terlalu kaku dalam menjabarkan kata-kata (permasalahan) yang berhubungan dengan ide tersebut.

Kalau sampai 24 jam ide tersebut hanya di diemin saja didalam otak, wis hilang sudah dari ingatan Saya (lupa). Kalaupun tidak hilang, yang mau di tulis sudah diboncengi rasa malas. Nah penyakit malas ini nih yang Saya cari obatnya dari dulu sampai sekarang gak ketemu-ketemu juga.

Namun demikian meski kini Saya tidak terlalu kaku dalam menulis artikel, bukan berarti tidak ada rintangan sama sekali yang dapat menghalangi Saya untuk membuat artikel secara continue selama tiga bulan tanpa jeda.

Tidak! Disini pas Saya hampir berhasil menulis konten selama 3 bulan berturut-turut, malah Saya mengalami Sakit. Dan anehnya, Sakit itu datang pada hari-hari terakhir dari tanggal yang Saya tunggu-tunggu. Yaitu tepatnya pada tanggal 11 Maret 2021.

Sedangkan tanggal 13 Maret-nya adalah tanggal dimana Saya akan genap merampungkan artikel yang Saya buat selama 3 bulan berturut-turut tanpa ada jeda seharipun.

Jadi, dengan adanya penyakit yang hinggap di tubuhku ini (sakit ringan), apa yang Saya rencanakan sebelumnya tidak jadi kenyataan atau tidak tercapai. Karena pada tanggal 12 nya meski gejala sakitnya cuma demam dan batuk saja, itu semua dapat mengganggu konsentrasi otak. Sehingga mau tidak mau Saya lebih menyerah untuk tidak melanjutkan penulisan artikelnya.

Jangankan mau menulis artikel, mau keluar dari selimut saja rasanya males sekali.

Itulah takdir Tuhan Yang Maha Esa, yang ketentuanNya tidak dapat dijangkau oleh makhlukNya. Kita sebagai manusia hanya bisa berencana tapi tidak bisa menentukan. Sekuat apapun usaha kita, jika Allah belum berkehendak maka itu semua tidak akan bisa dicapainya.

Tapi tidak apa-apalah. Meski Saya tidak mampu menyelesaikan pembuatan artikelnya selama tiga bulan berturut-turut, setidaknya Saya sudah berusaha untuk selalu konsisten memperbarui isi konten dari Blog ini.

Mungkin ini sebagai tanda bahwa memang Saya tidak bakat dalam menulis artikel blog secara non-stop selama tiga bulan layaknya para blogger kebanyakan. Namun demikian, Saya tidak akan patah semangat akan hal itu, Saya masih mau berusaha lagi untuk membuat konten secara up to date selama tiga bulan. Bahkan Saya berencana bukan cuma mau menulis dalam jangka waktu tiga bulan saja melainkan lebih dari itu. Yaitu sampai satu tahun penuh, Saya akan mencoba memulisnya. Muehehehe, mimpi kali ya!

Mungkin kalian yang sedang membaca artikel ini hatinya bertanya-tanya kenapa Saya ini ngebut (semangat) banget dalam membuat kontennya?

Sebenarnya pertanyaan seperti itu jawabannya ada di artikel sebelumnya. Tapi dalam artikel ini akan Saya jawab kembali bahwa alasan Saya sering memperbarui konten didalam blog ini tujuannya tidak lain adalah karena Saya ingin membeli sesuatu (barang) yang uangnya berasal dari blog yang berantakan ini.

Kalau boleh jujur sebenarnya secara finansial, penghasilan dari blog ini bagi Saya sudah lebih dari cukup. Apa yang Saya inginkan selama ini, semuanya sudah Saya dapatkan. Kecuali rumah dan mobil yang memang sejak dari awal tidak masuk dalam daftar. Karena menurut Saya pribadi kedua barang tersebut terlalu besar untuk didapat melalui blog yang sangat berantakan ini. Jadi saya tahu diri lah mana yang seharusnya Saya target dan saya singkirkan.

Masak pancing yang dikhususkan untuk ikan Lele mau digunakan untuk memancing Paus, ya gak mungkinlah. Kalau dipaksa, entar bukan Pausnya yang didapat, malah pancingnya yang dibawa kabur olehnya.

Lantas barang apakah gerangan yang mau dibeli? Wah kalau pertanyaan yang ini, Saya tidak bisa menjawabnya sekarang. Untuk saat ini barangnya masih di rahasiakan.

Akan tetapi apabila nanti barang tersebut sudah Saya dapatkan, maka Saya akan mengabarinya kepada kalian semua melalui blog ini. Yang terpenting sekarang, sabar saja dulu.

Terus apakah dengan melakukan update artikel secara terus-menerus selama tiga bulan dapat meningkatkan penghasilan atau pengunjung?

Ya tergantung! Kalau artikel yang dibuatnya termasuk konten unik, ya itu sudah pasti. Tapi kalau kontennya hanya berisi basa-basi seperti artikel yang sedang kalian baca ini, maka itu tidak ngefek sama sekali terhadap pendapatan dan Visitor.

Namun secara logika, kalau kita seandainya menulis artikel secara Istiqomah (perhari satu) selama tiga bulan, itu artinya kita sudah mempunyai 90 konten.

Nah konten sebanyak 90 postingan tersebut kemungkinan besar ada salah satu diantaranya yang masuk kedalam kategori konten unik. Yang mana nantinya akan menjadi penunjang bertambahnya pengunjung ke blog kita.

Masalah viral gak viralnya, itu tidak apa-apa. Yang terpenting disini adalah kontennya sudah masuk halaman google dan dapat pengunjung organik. Masalah peringkat dan keyword nya yang kurang bagus, itu mah belakangan. Tidak usah dipikirin.

Kalau kita hanya mikirin itu terus, justru akan buang-buang waktu saja dan blog kita tambah tertinggal dari blog orang lain. Tapi kalau kalian termasuk blogger yang menguasai teknik SEO, baru itu dipikirkan bagaimana caranya agar kontennya bisa masuk page one.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter